Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Terbaik

PelajaranBahasaIndonesian.blogspot.com - Contoh resensi novel laskar pelangi – Rasensi adalah kegiatan menilai sebuah karya sastra. Resensi novel Laskar Pelangi berarti mendata dan menilai novel tersebut. Kegiatan meresensi novel bertujuan untuk pembaca mengetahui penilaian yang dilakukan oleh pembaca lain mengenai suatu karya. Ada beberapa langkah yang dapat digunakan untuk meresensi sebuh buku, yaitu sebagai berikut.

1. Bacalah buku yang akan diresensi secara menyeluruh.
2. Buatlah rencana besar tulisan resensimu.
3. Tuliskanlah hal pokok yang ada di dalam buku (data buku, sinopsis, dan isi penilaian)
4. Bacalah kembali urutan yang telah di tulis beserta garis besarnya.
5. Bacalah buku-buku lain sebagai referensi tulisanmu.
6. Berilah penilaian terhadap isi dari buku tersebut baik dari sisi kelebihan maupun kekurangan.
7. Jabarkanlah pokok-pokok penting tadi dalam sebuah paragraf.
8. Bacalah kembali hasil tulisanmu dengan teliti dan periksa kembali kalimat perkalimatnya.
9. Periksa kesalahan ejaan dalam tulisanmu.
10. Setelah melakukan pemeriksaan maka selesailah tugasmu meresensi.

Agar pemahaman kalian terhadap resensi lebih jelas, bacalah contoh resensi berikut ini dengan seksama. contoh resensi novel laskar pelangi. Oiya, dalam artikel sebelumnya, saya telah memberikan contoh teks ulasan film laskar pelangi. Bagi kalian yang penasaran dimana letak perbedaan antara resensi film dan novel laskar pelangi, silakan baca langsung artikelnya disini ya: contoh teks ulasan film laskar pelangi. Saya sengaja memisahkannya untuk memudahkan kalian dalam mempelajarinya. 

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Terbaik


Tetap Semangat Dalam Keterbatasan

Data buku 
Judul asli : Laskar Pelangi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit         : Bentang
Kota tempat terbit : Jalan Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun terbit : Cetakan ke III, Juli 2007
Tebal halaman : 533 termasuk tentang penulis. 

Sinopsis 

Cerita Laskar Pelangi dimulai dari kisah anak-anak yang berada di desa Gantung yang memiliki niat atau kemauan tinggi untuk bersekolah. Meski dalam keterbatasan, mereka tetp ingin menuntut ilmu. Ada sembilan anak yang telah bersekolah di salah satu sekolah di Belitong. Kesembilan anak tersbeut adalah Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, dan Trapani. Karena hanya terdiri dari 9 maka pemerintah akan membubarkan sekolah yang mereka gunakan untuk belajar yaitu, sekolah Muhammadiyah. Alasannya, pemerintah hanya akan mengijinkan sekolah itu tetep berdiri jika muridnya minimal terdiri dari 10 anak. Pada awalnya mereka kawatir dengan kondisi tersebut hingga akhirnya Harun masuk menjadi anak kesepuluh yang melengkapi mereka. Dengan kehadiran Harun pemerintah batal membubarkan sekolah tersebut. Meski Harun memiliki keterbelakangan mental, tapi kebersamaan yang mereka kadirkan dalam persahabatan menepis semuanya. 

Kesepuluh anak itu memiliki semangat yang sangat tinggi untuk meraih kesuksesan di masa depan dan mereka sangat menyukai pelangi. Oleh karena itulah, Ibu Mus salah seorang guru yang mengajar di sekolah tersebut memberi nama mereka Laskar Pelangi. Mereka menghidupkan cita-cita mereka meski keadaan yang mereka lalui sangat berat. Mereka melalui banyak hal untuk tetap mendapatkan pengetahuan. Banyak kejadian yang membuat kebersamaan dan semangat itu lebih terlihat yaitu, pemilihan ketua kelas, penempatan tempat duduk, dan reaksi lucu yang dihadirkan oleh A Liong saat guru menanyakan namanya. Juga tak kalah seru dengan pengorbanan Lintang yang harus mengayun sepeda sejauh kurang lebih 80km untuk sampai ke sekolah SD Muhammadiyah dari rumahnya. 

Namun, cerita kelompok laskar pelangi sedikit berubah dengan kedangan Flo anak yang berasal dari keluarga kaya dan pindahan dari SD PN. Kehadiran Flo menimbulkan dampak yang negatif untuk Mahar. Nilai Mahar menjadi turun dari sebelumnya. Meskipun demikian, laskar pelangi tetap kompak dan meningkatkan prestasi mereka. Hal itu dibuktikan dengan dimenangkannya lomba karnaval dan Lintang yang berhasil mendapat juara peratama dalam lomba cerdas cermat yang mereka ikuti. 

Cerita ini berkisah hingga beberapa tahun kemudian saat mereka telah beranjak dewasa. Mereka kembali dan mengingat pelajaran hidup yang telah mereka dapatkan selama berada di sekolah SD Muhammadiyah Belitong. Tentang kebersamaan, persahabatan, kerja keras, dan ketulusan. 

Penilaian 

Andrea Hirata menulis cerita ini dengan sangat baik. Perjuangan hidup anak-anak dalam meraih ilmu pengetahuan meski dalam keterbatasan sangatlah menarik untuk dibaca. Ada dinamika yang dihadirkan oleh Andrea dalam menulis cerita Laskar Pelangi. Kehidupan sehari-hari anak-anak Belitung begitu jelas digambarkan. Namun, penceritaan ini bisa saja dinilai oleh banyak kalangan terlalu melebihkan kondisi anak-anak di daerah Belitung. Membaca novel Laskar Pelangi memberikan banyak pengalaman tentang memandang dunia yang luas dari sudut pandang yang sangat sederhana. Selain itu, penggunaan bahasa melayu membuat lebih menarik bagi pembacanya. 

Demikianlah contoh resensi novel Laskar Pelangi yang dapat digunakan sebagai referensi mengerjakan tugas kalian. Selain itu, dapat juga untuk mengetahui sekilas cerita tentang novel Laskar Pelangi. Terima kasih.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Terbaik