Contoh Teks Eksplanasi Sosial Bahasa Indonesia Terbaru

PelajaranBahasaIndonesian.blogspot.com - Contoh teks eksplanasi sosial – Banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita, mulai dari fenomena alam maupun fenomena sosial. Fenomena alam yang sering kita dengar adalah banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan kemarau. Fenomena sosial yang sering kita dengar seperti pengangguran yang semakin tinggi jumlahnya, mudik lebaran, dan pengemis atau tunawisma di pinggiran jalan. Tingkat kemiskinan yang semakin tinggi jumlahnya juga termasuk dalam fenomena sosial yang terjadi di Indonesia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, teks yang membahas tentang fenomena di atas adalah teks eksplanasi. 

Penulisan teks eksplanasi menggunakan struktur teks yaitu, pernyataan umum, deret penjelasan, dan interpretasi. Pernyataan umum berisi tentang gambaran umum tentang topik atau fenomena yang akan dibahas. Deret penjelas bagian dari teks eksplanasi yang berisi deretan penjelasan tentang terjadinya fenomena tersebut. Interpretasi bagian yang berisi tentang kesimpulan dan penilaian penulis terhadap fenomena tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh teks eksplanasi sosial berikut ini.

Contoh Teks Eksplanasi Sosial (Kehidupan Sosial)

Kemiskinan

Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mempu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan. Biasaya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal dibantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara. Kemiskinan tidak hnaya menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara Indonesia.

Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, prilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara menglobal. Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin. 

Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarkat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya. Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar. Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting. Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak lah boleh hanya brpangku tangan saja menerima smeua bantuan yang diberikan. 
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya. Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah. 

Demikian pemaparan tentang Contoh teks eksplanasi sosial, diharapkan teks ini dapat membantu kalian dalam mengerjakan soal atau tugas dari sekolah. Jangan lupa kunjungi blog kami di pelajaranbahasaindonesian.blogspot.com ya. Ada banyak sekali artikel menarik lainnya yang membahas materi pelajaran bahasa Indonesia. Terimakasih

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Contoh Teks Eksplanasi Sosial Bahasa Indonesia Terbaru