Pengertian dan Contoh Kalimat Interjeksi (Kata Seru) dalam Bahasa Indonesia

Pengertian dan contoh kalimat interjeksi (kata seru) dalam bahasa Indonesia - Kalimat interjeksi merupakan salah satu jenis kalimat dalam Bahasa Indonesia yang merupakan ungkapan dari hati pembicara. Interjeksi atau sering disebut dengan kata seru biasanya digunakan dalam ungkapan rasa seperti ungkapan rasa kagum, heran, takut atau jijik terhadap sesuatu. Dengan demikian, kalimat interjeksi ini bisa mewakili perasaan hati pembicara meskipun hanya dengan menggunakan satu kata interjeksi tertentu. Contohnya, seperti ketika seseorang mendengar temannya berhasil mendapatkan beasiswa keluar negeri, lalu responden berkata “wow!”. Kata “wow!”, tersebut merupakan interjeksi yang mengungkapkan rasa kagum pembicara. Di bawah ini ada beberapa jenis interjeksi dan contohnya yang dapat memperjelas pemahaman mengenai interjeksi dalam Bahasa Indonesia. Yuk langsung saja kita simak bersama contoh kata seru dalam bentuk kalimat interjeksi dalam bahasa Indonesia


Pengertian dan contoh kalimat interjeksi (kata seru)

1. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Jijik
Interjeksi rasa jijik biasanya diungkapkan dengan penggunaan kata, seperti “ih, cih, idih, dll”.
Contoh kalimat:
a. Ih, kamu jorok sekali buang sampah dibawah meja.
b. Cih, Kelakukannya memang tidak patut dijadikan contoh.
c. Idih, Sepatu kamu kotor sekali.

2. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kesal dan Kecewa
Interjeksi rasa kesal dan kecewa biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “sialan, keparat, ya ampun, dll”.
Contoh kalimat: 
a. Sialan, beraninya dia mengempeskan ban motorku.
b. Keparat, Pencuri itu benar-benar mengambil semua harta bendaku.
c. Ya ampun, Nilai aku benar-benar turun drastis.

3. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kagum
Interjeksi mengungkapkan rasa kagum biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “wow, wah, duh, dll”.
Contoh kalimat:
a. Wow, Lukisan kamu keren sekali.
b. Wah, Beneran ya suara kamu emang enak didengar.
c. Duh, Indahnya pemandangan kebun teh ini.

4. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Syukur
Interjeksi rasa syukur biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “syukurlah, untung, alhamdulillah dll”.
Contoh kalimat:
a. Syukurlah, Bangunan sekolah kita selesai di renovasi.
b. Untung, Kalau saja tidak bertemu Pak Dodi dijalan saya pasti telat ke kantor.
c. Alhamdulillah, Saya berhasil mempertahankan juara umum disekolah.

5. Interjeksi Mengungkapkan Harapan
Interjeksi harapan biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “mudah-mudahkan, semoga, insyaallah dll”.
Contoh kalimat:
a. Mudah-mudahan operasi ayah berjalan dengan lancar.
b. Semoga saja kita berhasil memenangkan lomba tari saman ini.
c. Insyaallah saya usahakan bisa hadir pada pesta pernikahanmu.

6. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Heran
Interjeksi rasa heran biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “aih, eh, lho dll”. 
Contoh kalimat:
a. Aih, kamu ko bisa-bisanya jam segini baru datang.
b. Eh, ko kamu gitu sih?
c. Lho, bukannya kemarin kamu bilang hari ini ga akan ikut latihan?

7. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Kaget
Interjeksi rasa kaget biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “astaga, masa, alamak, dll”
Contoh kalimat:
a. Astaga, jadi dari tadi saya cari-cari kamu disini?
b. Masa sih dia dikeluarkan dari sekolah?
c. Alamak, jadi mesin cuci yang baru dibeli itu benar-benar rusak?

8. Interjeksi Mengungkapkan Ajakan
Interjeksi ajakan biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “yuk, ayo, mari dll”.
Contoh kalimat:
a. Yuk, kita selesaikan tugas ini secepatnya.
b. Ayo kita ikuti lomba menulis cerpen ini.
c. Mari kita biasakan berdoa atau membaca al-qur’an sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

9. Interjeksi Mengungkapkan Sapaan
Interjeksi sapaan biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “hallo, hi, eh”.
Contoh kalimat:
a. Hallo, gimana kabarnya? Lama ga bertemu.
b. Hi, aku cari-cari ternyata kamu disini.
c. Eh, udah lama ya nunggu aku?

10. Interjeksi Mengungkapkan Rasa Marah
Interjeksi rasa marah biasanya diungkapkan dengan kata, seperti “bodoh, toloh, dasar dll”.
Contoh kalimat:
a. Bodoh, Cuma bikin kue simple saja tidak bisa.
b. Tolol, anak sulung harusnya jadi contoh untuk adik-adiknya.
c. Dasar anak bandel, sudah dipanggil orang tuanya berkali-kali masih saja tidak berubah. 

Demikianlah contoh kalimat interjeksi atau contoh kata seru dalam bahasa Indonesia yang bisa saya berikan. Semoga bisa membantu kalian dalam mempelajari materi tersebut. Jangan lupa kunjungi blog kami di pelajaranbahasaindonesian.blogspot.com ya. Ada banyak sekali artikel bermanfaat lainnya yang bisa kalian jadikan referensi belajar materi pelajaran bahasa Indonesia. Terimakasih. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian dan Contoh Kalimat Interjeksi (Kata Seru) dalam Bahasa Indonesia