2 Contoh Teks Wawancara dengan Pedagang Terbaru

PelajaranBahasaIndonesian.blogspot.com2 Contoh Teks Wawancara dengan Pedagang - Pada artikel kali ini, saya akan mencoba berbagi tema tentang wawancara. Wawancara adalah  kegiatan  tanya jawab yang dilakukan oleh narasumber sebagai orang yang akan ditanya, serta pewawancara sebagai orang yang bertanya. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi tertentu yang bisa didapatkan dari narasumber. Dengan demikian, wawancara bisa dilakukan oleh siapapun dan kepada siapapun. Berikut ini adalah contoh teks wawancara kepada pedagang yang dilakukan oleh sekelompok pelajar. Yuk kita simak bersama seperti apa serunya mewawancarai pedagang, dari sini kita akan tau apa keluhan para pedagang selama ini. 


2 Contoh Teks Wawancara Dengan Pedagang


Contoh wawancara dengan pedagang 1


Pewawancara : Selamat siang Bapak, saya Intan dari Koran Harian Kompasino Bandung. Boleh minta waktunya sebentar untuk saya wawancara?

Pedagang kaki lima : Selamat siang juga mbak. Boleh, silahkan saja mbak.

Pewawancara : Terimakasih pak. Maaf sebelumnya, bapak sudah lama berjualangan gorengan disekitar jalan asia-afrika ini?

Pedagang kaki lima : Kalau jualan gorengan baru 1 tahun mbak.

Pewawancara : Memangnya selain jualan gorengan bapak jualan apa sebelumnya?

Pedagang kaki lima : Sebelumnya saya jualan minuman di sekitar alun-alun Bandung, itu sudah lama, sekitar 7 tahun jualan minuman di alun-alun Bandung. Tapi sekarang juga sama mbak, tidak hanya berjualan di sekitar asiaafrika saja, tapi di alun-alun juga.

Pewawancara : Baik pak, tapi apakah bapak sudah memiliki izin dari pemerintah khususnya pemerintah kota Bandung untuk berjualan di sekitar jalan asia-afrika atau di alun-alun Bandung? 

Pedagang kaki lima : Aduh, kalau soal itu saya tidak tahu mbak. Memangnya harus ada izin dulu dari pemerintah kota Bandung? Saya kan hanya mencari nafkah untuk keluarga saya. Lagian saya juga tidak tahu bagaimana prosedurnya untuk bisa mendapatkan izin pemerintah kota Bandung untuk berjualan disini.

Pewawancara : Apa bapak tidak mencoba bertanya pada pedagang kaki lima yang lain tentang tata cara mendapatkan izin pemerintah kota Bandung untuk berjualan?

Pedagang kaki lima : Justru pedagang yang lainpun tidak ada yang memberitahu saya mengenai hal itu. Jadi saya ikut-ikutan pedagang yang lain saja.

Pewawancara : Tapi apa sebenarnya bapak sendiri tahu bahwa untuk berjualan disini perlu ada izin dari pemerintah, khususnya pemerintah kota Bandung, tempat dimana bapak berjualan?.

Pedagang kaki lima : Ya saya tahu mbak, hanya saja saya yakin tidak akan mendapat izin dari pemerintah kota Bandung. Sedangkan saya orang susah, saya harus menghidupi saya, istri saya dan anak-anak saya. Jika dilarang peremintah kota Bandung, saya harus memberi makan istri dan anak-anak saya dari mana?.

Pewawancara : Tapi apa bapak tahu pemerintah kota Bandung mengirim banyak satpol PP untuk memberantas pedagang liar?

Pedagang kaki lima : Tahu mbak, saya juga pernah dikejar satpol PP. Tapi bukan saya tidak takut dengan satpol PP, saya lebih takut lagi jika keluarga saya mati kelaparan. Saya harap pemerintah kota Bandung memberi lapak untuk kami jika memang kami tidak diperbolehkan berjualan sembarangan.

Pewawancara : Baik pak, terima kasih atas waktunya. Semoga aspirasi bapak diperdengarkan.

Pedagang kaki lima : Sama-sama mbak.


Contoh teks wawancara dengan pedagang 2


Pewawancara : Selamat Pagi pak, saya Wildan dari koran sabilulungan Bandung. Boleh saya minta waktunya sebentar untuk mewawancara bapak?

Pemilik toko : Tentu, silahkan mas.

Pewawancara : Terimakasih pak. Sudah berapa lama bapak berjualan souvenir di Tangkuban Parahu ini?.

Pemilik toko : Wah, lama sekali pak, sudah nyaris 16 tahun.

Pewawancara : Lalu bagaimana awal mulanya hingga bapak bisa memiliki toko souvenir khas tangkuban parahu ini?

Pemilik toko : Awalnya saya hanya berjualan keliling saja pak, menghampiri satu pengunjung ke pengunjung yang lain. lalu mulai punya lapak kecil-kecilan, hingga akhirnya bisa mendirikan toko souvenir ini.

Pewawancara : Kalau toko souvenir ini sendiri sudah bapak dirikan berapa lama pak?

Pemilik toko : Kalau toko souvenir ini belum lama mbak, baru 3 tahun. Sisanya ya begitulah, saya merangkak dari bawah dulu.

Pewawancara : Kalau souvenir yang paling banyak terjual disini apa pak?

Pemilik toko : Berhubung tangkungan parahu terkenal dinginnya, jadi souvenir yang paling banyak terjual itu syal berbulu gini mbak. Lalu kaos dengan gambar tangkuban parahu, serta aksesoris tangkuban parahu juga banyak terjual.

Pewawancara : Baik pak, terimakasih atas waktunya. Semoga toko bapak semakin berkembang.

Pemilik toko : Amiin mbak. Iya mbak sama-sama. 

Demikian tadi 2 contoh teks wawancara dengan pedagang yang bisa saya berikan. Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi belajar, khususnya materi tentang wawancara. Silakan kunjungi blog kami di pelajaranbahasaindonesian.blogspot.com untuk mendapatkan artikel bermanfaat lainnya. Disana terdapat banyak sekali artikel tentang materi pelajaran Bahasa Indonesia disertai banyak contoh, sehingga memudahkan kalian dalam belajar. Semoga bermanfaat. Terimakasih. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 2 Contoh Teks Wawancara dengan Pedagang Terbaru